Menu

Senin, 07 Maret 2011

Kesempatan Kerja

KESEMPATAN KERJA

A. Pengertian
1. kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja untuk diisi oleh pencari kerja.
2. Tenaga kerja adalah masyarakat yang benar-benar terlibat dalam proses produksi
3. Angkatan kerja adalah jumla penduduk usia kerja yang mencakup penduduk yang sudah bekerja dan yang mencari pekerjaan.
4. Usia kerja adalah masyarakat yang berumur 10-65 tahun. Usia kerja bisa mengalami pergeseran sesuai dengan perkembangan jaman, misalnya dengan diberlakukannya wajib belajar 9 tahun maka usia sekolah sampai tingkat sltp hingga usia kerja akan bergeser menjadi 15-64 tahun.
5. Pasar tenaga kerja merupakan pasar faktor produksi (pasar absolute). Pasar tenaga kerja merupakan keseleruhuan aktivitas yang mempertemukan penawaran tenaga kerja (pencari kerja) dan permintaan tenaga kerja (lowongan kerja). Di pasar inilah para pencari kerja dan p[eminta kerja dapat melakukan transaksi. Pasar tenaga kerja bisa dilakukan oleh pihak pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja dan oleh pihak swasta seperti biro tenaga kerja.

B. Informasi yang diperlukan/ diperhatikan bagi pencari kerja
Pencari kerja haruslah memperhatikan criteria-kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja pada suatu badan usaha. Kriteria tersebut meliputi:
1. Jenis usaha dan gambaran umumdari perusahaan dari mana lowongan kerja itu ada.
Jenis usaha apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, para pencari kerja juga memperhatikan gambaran umum dari kegiatan atau perusahaan yang akan dicari, seperti perusahaan yang bergerak dibidang produksi, distribusi, maupun jasa.
2. Kecocokan pekerjaan tersebut dengan pendidikan dan latar belakang pencari kerja.
Pekerjaan yang didapatkan oleh pencari kerja haruslah sesuai dengan latar belakang pencari kerja karena dengan kecocokan tersebut dapat meningkatkan produktivitas kerja, akan tetapi kalau tidak cocok akan menambah biaya perusahaan karena bisa menimbulkan pengangguran yang tidak kentara.
3. Tingkat upah/ gaji.
Gaji/ upah yang diterima harus sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikan oleh pencari kerja. Standar gaji perlu diperhatika karena berhubungan dengan kelangsungan hidup pencari kerja.
4. Prospek masa depan badan usaha
Prospek masa depan badan usaha sangatlah penting karena pencari kerja ingin bekerja bukan untuk jangka pendek akan tetapi untuk jangka yang panjang dan bisa untuk tempat bernaung.
5. Lingkungan pekerjaan
Lingkungan pekerjan sesuai dengan latar belakang pendidikan, kepribasian, sikap dan penampilan sangat mendorong pekerja untuk lebih produktif.
6. Keuntungan-keuntungan yang lain.
Keuntungan lain yang didapat dari badan usaha tersebut seperti perumahan, bonus, kesehatan, asuransi, dll.

C. Informasi yang diberikan oleh perusahaan berhubungan dengan pencari kerja.

1. Jenis dan tingkat pendidikan.
Tingkat pendidikan seperti tamatan SD, SLTP, SLTA, D1, D2, D3, maupun S1. Tingakt pendidikan disesuaikan dengan jenisnya, maksudnya sesuai dengan jurusan yang dimiliki atau dibutuhkan dalam perusahaan.
2. Keahlian khusus
Keahlian khusus ini keahlian baik dari pendidikan formal maupun diluar pendidikan formal, seperti kecakapan berbahasa Inggris, computer, mengetik dsb. Keahlian sangat menunjang dalam proses kerja.
3. Pengalaman kerja.
Pengalaman kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena dengan pencari kerja yang sudah berpengalaman maka perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk melatih atau mendidik para pencari kerja. Dengan demikian dapat menekan biaya produksi. Supaya para pencari kerja itu berpengalaman maka perlulah suatu kegiatan untuk para siswa/mahasiswa untuk magang atau latihan dalam perusahaan. Dengan magang/ latihan perusahaan para siswa/mahasiswa dapat terjun langsung dalam praktek kerja.
4. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat diperlukan dalam dunia usaha. Tenaga kerja yang sehat akan meningkatkan produktivitas kerja dan menghasilkan out put yang besar dan berkualitas. Akan tetapi tenaga kerja yang sering adakit akan menurunkan produktivitas kerja dan memperbesar biaya produksi perusahaan.
5. Kejujuran, sikap dan penampilan.
Kejujuran, sikap dan penampilan dalam kerja akan meningkatkan hasil produksi dan kelangsungan perusahaan, kepribadian ini sangat menunjang dalam mencapai tujuan dalam perusahaan.

Dari persyaratan di atas haruslah diperhatikan oleh pencari kerja, apabila tidak diperhatikan maka para pencari kerja tidak mungkin dapat bekerja karena tidak ada kesesuaian antara pencari kerja dengan penawaran tenaga kerja. Perlunya kesesuaian ini supaya tidak ada pihak yang dirugikan baik pihak pencari kerja maupun pihak penawaran tenaga kerja.

D. Hubungan antara jumlah penduduk, angkatan kerja, kesemptan kerja dan pengangguran.
Besarnya angkatan kerja tergantung dari:
a. Jumlah penduduk
b. Susunan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
c. Kelahiran
d. Komposisi umur
Jumlah penduduk yang banyak mempunyai akibat bagi kesempatan kerja. Jumlah penduduk yang banyak disertai kemampuan dan usaha dapat meningkatkan produktivitas dan membuka lapangan kerja baru, akan tetapi apabila jumlah penduduk yang banyak tidak disetai dengan kemampuan dan usaha dapat menghambat kesempatan kerja dan bisa berakibat menimbulkan pengangguran. Jumlah penduduk yang banyak tidak disertai dengan lapangan kerja yang memadai akan menimbulkan banyak penduduk yang tidak tertampung dalam lapangan kerja maka masalah timbul yaitu penggangguran.
1. Kesempatan kerja dan pendapatan nasional
Kesempatan kerja yang luas dapat memaksimalkan para pekerja dan meningkatan pendapatan nasional. Apabila tenaga kerja sebagian besar atau semua dapat tertampung dilapangan kerja maka hasil produksi baik barang atau jasa akan meningkat dan tentunya pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah banyak. Pendapatan yang diterima masyarakat meningkat akan meningkatkan pendapatan nasional. Keadaan ini tidak akan ada pencari kerja yang menganggur, semua digunakan dalam proses produksi disebut kesempatan kerja penuh (full employment).
Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa masih banya pencari kerja yang tidak tertampung pada kesempatan kerja yang menimbulkan pengangguran. Pengangguran tinggi mengakibatkan para pekerja haruslah menanggung biaya hidup para penganggur. Pendapatan yang diterima masyarakat semakin berkurang, gisi masyarakat berkurang, kesehatan m,asyarakat berkurang, kemampuan untuk kreasi berkurang, dan akan menimbulkan kerawanan nasional. Kecuali itu pendapatan nasional akan berkurang yang ada hanyalah kemiskinan.
Pendapatan nasional merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu Negara dalam waktu tertentu. Dari pernyataan itu ada dua hal yang perlu diperhatikan:
a. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
Terlihat kemampuan masyarakat untuk menghasilkan barang/jasa (berproduksi), untuk berproduksi masyarakat harus bekerja. Untuk bekerja harus teresdia lapangan kerja atau kesempatan kerja.
b. Penduduk
Penduduk harus dibedakan antara yang bekerja dan tidak bekerja. Semakin banyak penduduk yang bekerja maka semakin besar pula sumbangannya terhadap pendapatan nasional. Dari dua hal di atas timbul permasalahan yaitu bagaimana Negara berupaya menciptakan lapangan kerja supaya penduduk bisa bekerja sehingga dapat menyumbangkan produksinya untuk kepentingan nasional. Salah satu upaya untuk menciptakan kesempatan kerja adalah dengan meningkatkan investasi.
2. Usaha perluasan kesempatan kerja.
Menurut John Maynart keyenes, pengangguran tidak dapat dihapuskan tetapi dapat dikurangi. Pengurangan pengangguaran dapat dilakukan dengan:
a. Memperluas kesempatan kerja.
Untuk memperluas kesempatan kerja diperlukan modal. Modal yang diperlukan adalah investasi. Keynes beranggapan bahwa investasi ditentukan oleh dua faktor:
1) Marginal efficiency of capital
Besarnya pengembalian (keuntungan ) dapat melebihi tingkat bunga atau dana yang dipinjamkan untuk membiayai investasi tesebut. Pinjaman yang diterima oleh para pengusaha haruslah menghasilkan keuntungan yang melebihi dari jumlah pinjaman ditambah dengan bunga. Apabila tidak maka investasi tidak ada artinya bahkan akan menimbulkan masalah pengangguran.
2) Tingkat suku bunga
Bila seseorang memiliki sejumlah uang/dana, sebelum menetapkan melakukan investasi atau menyimpan di bank. Misalnya uang untuk investasi akan mendapat hasil 8 persen sedangkan tingkat suku bungan bank apabila didepositokan sebesar 10 %, maka tentu akan mengambil sikap mendepositokan di bank. Untuk pinjaman dengan suku bunga yang rendah akan menambah jumlah pengusaha untuk meminjam uang yang digunakan untk investasii atau melakukan usaha. Badan usaha berjalan dengan baik akan meningkatkan kesempatan kerja. Usaha untuk meningkatkan investasi di negara berkembang terhambat pada:
a) kurangnya investasi
b) kondisi tenaga kerja yang mempunyai produktivitas yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya ketrampilan (skill).
b. Usaha peluasan kesempatan kerja bersifat umum
1) Penyediaan dana kredit secara meluas dan merata bagi peningkatan kegiatan produksi padat karya.
2) Tingkat kurs devisa diarahkan agar realistis dan memberikan intensif bagi peningkatan eksport
3) Memberikan perlindungan yang wajar kepada produksi dalam negeri
4) Pengeluaran pemerintah ditujukan untuk memperluas kesempatan bekerja produktif sebanyak mungkin.
Usaha perluasan kesempatan kerja bersifat khusus, yaitu perluasan kesempatan kerja sektoral:
- sektor pertanian - sektor prasarana dan kontruksi
- sektor industri - sektor perdagangan
- sektor jasa - sektor pendidikan dan latihan

c. Peningkatan mutu tenaga kerja

a. Latihan kerja : latihan kerja merupakan proses pengembangan keahlian dan keterampilan kerja yang langsung dikaitkan dengan pekerjaan dan persyaratan kerja.
b. Pemagangan : latihan kerja langsung ditempat kerja yang bertujuan untuk memantapkan profesionalisme yang dibentuk melalui latihan kerja
c. Perbaikan gisi dan kesehatan : untuk mendukung ketahanan kerja dan kemampuan belajar dalam menrima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja.
Sebab-sebab Pengangguran

Angkatan kerja yang berasal dari keluarga yang berpenghasilan menengah ke bawah kesulitan untuk menyekolahkan atau membiayai anaknya. Persyaratan yang diminta oleh perusahaan misalnya adalah pendidikan dan keahlian khusus. Pendidikan dan keahlian khusus tidak dimilikinya karena tidak dapat sekolah maupun pendidikan yang lain. Hal ini yang biasanya tidak diterima dalam kesempatan kerja.
1. Penduduk relatif banyak sedangkan kesekpatan kerja/lapangan kerja relatif rendah
Jumlah penduduk yang cukup tinggi tetapi tidak diimbangai dengan lapangan kerja maka jumlah angkatan kerja tidak semua tertampung dalam dunia kerja.
2. Pendidikan dan ketrampilan yang erndah
Pendidikan dan ketrampilan yang rendah tidak dibutuhkan oleh pihak badan usaha karena dengan pendidikan yang rendah dan ketramilan yang rendah tidak akan meningkatkan produktifitas kerja dan hasil produksi.
3. Teknologi yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia
teknologi dan kemampuan yang tinggi begitu cepat tidak diimbangi dengan kemammpuan manusia untuk menguasai maka banyak badan usaha hanya menerima yang mampu mengusai teknologi tersebut. Bagi yang tidak menguasai teknologi tersebut akan tersingkir dalam persaingan kerja.
4. Pengusaha yang selalu ingin mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan seperti penerapan rasionalisasi. Pengusaha hanya menerapkan berfikir rasionalis sehingga tenaga kerja dipaksa untuk bekerja seoptimal mungkin untuk mengejar target. Apabila tenaga kerja tidak bekerja sesuai dengan target maka tenaga kerja tersebut tidak diperlukan lagi.
5. Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim
Pekerjaan yang dipengaruhi musim dapat menimbulkan penggangguran seperti pertanian, perkebunan. Setelah masa menanam selesai maka banyak tenaga kerja tinggal menunggu hasilnya. Untuk menunggu hasil mereka kebanyakan menganggur dan akan bekerja kembali apabila nanti musim panen telah tiba.
6. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan Negara.
Kestabialn perekonomian, politik dan keamanan Negara dapat menimbulkan pengangguran. Perekonomian yang lesu. Politik yang tidak menentu dan tidak ada jaminan keamanan menyebabkan para pengusaha akan berfikir untuk melanjutkan usahanya. Dengan keadaan yang tidak menentukan akan menimbulkan kerugian usaha. Untuk menghindari kerugian maka jumlah produk dibatasi atau menutup usahanya, tidak memperluas usahanya. Hal ini akan menimbulkan pengangguran.

E. Macam-macam Pengangguran dilihat dari Penyebabnya

1. Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus adaah pengangguran yang disebabkan terjadinya siklus konjungtur Negara yang mengalami resisi/depresi perekonomian yang menyebabkan penghentian atau pemecatan tenaga kerja. Pada saat resisi daya beli masyarakat turun sehingga permintaan barang dan jasa menurun. Apabila permintaan barang dan jasa menurun maka pihak pengusaha akan memperkecil jumlah produknya sehingga banyak tenaga kerja yang dikeluarkan. Permintaan terhadap tenaga kerja tidak ada.
2. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan teknologi seperti mesin, alat-alat modern dan otomatis akan menggeser tenaga kerja manusia. Teknologi yang berkembang begitu cepat akan menggeser penggunaan tenaga kerja manusia. Padat karya akan diganti dengan padat modal. Apabila angkatan kerja tiadak bisa mengimbangi kemajuan teknologi maka pengangguran akan muncul. Para pengusaha akan akan menerima pencari kerja yang menguasai teknologi tersebut.
3. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang ditimbulkan oleh perubahan musim. Contoh : pekerja bangunan banyak yang menganggur pada musim hujan. Banyak proyek DPU yang tertunda akibat musim hujan dan akan dikerjakan lagi pada musim kemarau. Pekerja petani/tani banyak menganggur pada musim kemarau karena mereka menunggu panen atau tidak bisa mengolah sawah dan akan mengolah sawah apabi;la musim hujan.
4. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan perubahan jangka panjang permintaan dan penawaran, atau pengangguran yang disebabkan terjadinya rasionalisasi dalam industri yang modern yang selalu berusaha melakukan penghematan dalam berbagai cara, misalnya dengan menggunakan komputer. Perubahan permintaan dan penawaran tenaga kerja akan menciptakan struktur atau tatanan dalam dunia kerja. Dalam jangka panjang akan terjadi spesialisasi dalam dunia kerja. Pengkhususan seperti ini akan menimbulkan struktur kerja. Apabila para pencari kerja tidak sesuai dengan struktur kerja akan menimbulkan pengangguran.
5. Pengangguran Normal
Pengangguran normal adalah pengangguran yang memang belum dapat pekerjaan dikarenakan pendidikan dan ketrampilan tidak memedai. Pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh badan usaha akan menimbulkan jumlah pengangguran.
6. Pengangguran Sementara (Friksional)
Pengangguran sementara adalah pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu misalnya sementara menunggu panggilan kerja, mogok kerja menuntut kenaikan upah.

G. Macam-macam Pengangguran dilihat dari Jam Kerja
1. Penganggutan Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
2. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
3. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

H. Pengangguran Menurut Keynes

1. Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)
Pengangguran yang disengaja adalah pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang berlaku.
2. Pengangguran yang tidak disengaja (Involuntary Unemployment)
Pengangguran yang terjadi apabila seseorang bersedia menerima pekerjaan dengan upah yang berlaku tetapi pekerjaannya tidak ada.

I. Dampak Penganngguran Terhadap Kegiatan Perekonomian
1. Kemunduran
Tenaga kerja akan menurun produktifitasnya bila tidak dimanfaatkan. Peningkatan rasa frustasi, putus semangat dan persaan tidak berdaya yang terjadi pada pengangguran jangka panjang menyebabkan sikap masa bodoh dan tidak siap kerja.
2. Standar Kehidupan
Pekerja menganggur maka pendapatannya anjlok/turun dan standar kehidupan menurun. Hal ini berpengaruh pada pengeluaran masyarakat yang bisa mengakibatkan pengangguran yang lain.
3. Pajak Penghasilan
Semakin besar pengangguran semakin menurun pendapatan Negara dari pajak penghasilan.
4. Aktivitas Ekonomi Keseluruhan
Biaya peluang dari pengangguran timbul karena barang dan jasa yang seharusnya diproduksi tiba-tiba dihentikan yang dapat mengakibatkan turunya nilai GDP.
5. Biaya Sosial
Masyarakat harus menanggung biaya pengangguran melalui peningkatan tugas-tugas medis yang berhubungan dengan perawatan psikologis, pengamanan dan proses peradilan.

source
http://okrek.blogspot.com/2010/02/kesempatan-kerja.html
http://kuliahdi.blogspot.com/2010/02/informasi-yang-diperlukan-diperhatikan.html
http://www.afand.abatasa.com/post/detail/10131/informasi-yang-diberikan-oleh-perusahaan-berhubungan-dengan-pencari-kerja
http://okrek.blogdetik.com/hubungan-antara-jumlah-penduduk-angkatan-kerja-kesemptan-kerja-dan-pengangguran
http://dahlanforum.wordpress.com/2010/02/27/sebab-sebab-pengangguran/
http://aabisnis.blogspot.com/2010/02/macam-macam-pengangguran-dilihat-dari.html
http://sekolahdi.blogspot.com/2010/02/dampak-penganngguran-terhadap-kegiatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar