Menu

Sabtu, 05 Maret 2011

Tips Menyikapi Kritik

Tak ada yang senang menerima kritik. Bagaimana pun hebatnya seseorang, ia pasti tak akan kebal dari kritik. Pertama, karena tidak ada yang sempurna dan luput dari kesalahan. Kedua, banyak orang senang mengkritik, meskipun mereka tahu dikritik itu tidak enak. Memangh tidak semua kritik itu benar. Namun, bagaimana anda mensikapi kritik sebenarnya dapat mendorong perbaikan bagi kepribadian anda.

1. Tahan diri anda dari amarah

Marah adalah signal alami yang mengatakan bahwa anda sedang dikritik.
Yakinlah bahwa setiap orang memang berhak menutarakan pendapatnya. Biarpun wajah anda merah padam, usahakan agar tidak marah. Bila anda tidak lulus langkah ini, maka langkah-langkah berikutnya hampir mustahil berguna bagi anda.

2. Terimalah kritik dengan sikap terbuka

Mungkin dikritik itu salah, namun pengkritik mengganggapnya berbeda. Bersikaplah terbuka, bila perlu ubahlah pandangan si pengkritik. Pahami keberatannya sehingga anda dapat menanggapinya dengan tepat.

3. Jangan masukkan kritik ke dalam hati.

Meski anda bersikap terbuka, bukan berarti anda selalu memasukkan kritik ke dalam hati dan menjadikannya sebasgai urusan pribadi. Hal ini sama saja dengan menyiksa diri anda sendiri. Mungkin kritik ditujukan pada usaha, produk, staff anda, bukan pribadi anda. Ingatlah anda perlu menjaga hubungan jangka panjang. Bila kritik ditujukan secara tidak proporsional, amati saja ketidakmampuan pengkritik menyampaikan kritiknya.

4. Mintalah keterangan lebih spesifik

Pahami bahwa mungkin kritik itu benar. Jadi, cobalah untuk memahami dan meminta keterangan yang lebih spesifik mengenai apa yang dikritik tersebut. Ini bermanfaat bagi anda dan pengkritik agar dapat melihat situasi yang sebenarnya.

5. Jangan balas kritik dengan kritik

Tugas anda adalah mensikapi kritik agar anda dapat meraih lebih banyak perbaikan dan keuntungan dari kritik itu. Membalas kritik dengan kritik sama dengan menyulut perdebatan yang tidak perlu. Anda takkan bisa memadamkan api dengan api. Akhirnya yang terjadi hanya abu hangus saja.

6. Tanyailah diri sendiri perbaikan apa yang bisa anda lakukan

Dengan demikian anda mampu melihat kritik sebagai perbaikan bagi diri sendiri, sekaligus mendapatkan keuntungan darinya. Lebih banyak perbaikan produk ditemukan kritik daripada pujian dari konsumen anda.


7. Mintalah pendapat dari orang lain

Bila anda tidak yakin dengan sebuah kritik, mintalah pendapat dari orang lain yang benar-benar tulus. Pendapat mereka dapat membantu anda menemukan bagian mana dari kritik itu yang benar atau keliru

8. Biasakan diri anda dengan kritik.

Membiasakan diri berarti mensikapinya degan tenang dan positif. Jangan ragu untuk mengucapkan terima kasih atas kritiknya, meski tidak selamanya benar. Bagaimanapun perhatiannya patut dihargai.

source:
bulletin Agi Pro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar